Waktu itu pulang sekolah, Bimo melihat banyak orang di depan rumah. Ternyata mereka pada melihat banjir. Bimo baru tahu kalau itu banjir waktu papa beritahu Bimo.Rumah sebelah yang mau dibangun kena banjir, rumah depan juga kebanjiran, tapi cuma halamannya.
Setelah Bimo ganti baju, Bimo langsung melihat lagi banjirnya. Papa juga waktu itu memotret banjirnya. Untung rumah tinggi, jadi nggak kena banjir. Sebenarnya waktu itu siang, tapi air bukannya menguap malah makin tinggi. Malah banjirnya sampai halaman depan rumah. Banjirnya makin tinggi waktu hujan sorenya. Bimo pikir kalau begini terus sampai besok, gimana orang yang bangun rumah.
Tapi ternyata nggak sampai besok, cuma sampai malam. Rumah depan rumput di halamannya nggak ada setelah Bimo lihat besoknya.
Rasanya senang sekali Mama dan Dimas di Depok.Waktu Mama dan Dimas datang Bimo, Prita, Anggita ikut menjemput, walaupun itu malam- malam.Waktu ke rumah semuanya nggak langsung tidur tapi melihat apa yang Mama bawa. Besoknya Bimo bangun terakhir setelah adik-adik dan Mama bangun. Banyak barang yang dikeluarkan dari koper sampai akhirnya kamar berantakan.
Banyak hal yang dilakukan Bimo saat Mama di Depok, salah satunya Bimo main Bungee Trampoline lagi. Waktu itu Dimas juga ikut main. Bimo udah lebih berani daripada pertama kali main. Tapi, Dimas kayaknya takut tapi ditahan. Bimo sangat senang apalagi Mama juga ikut temenin ke sana.
Waktu itu Bimo juga ke Aquatic. Waktu itu naik angkot. Sebelum ke sana kita ke Carrefour dulu. Papa beli belanjaannya banyak banget. Sampai nggak muat di tas rupanya papa lupa kalau kita naik angkot jadi ditukar deh tempat barangnya. Setelah itu baru ke Aquatic. Bimo lupa kalau ke kolam renang Bimo harus berenang betulan nggak hanya main air. Jadinya Bimo agak sesak selesai dari situ. Tapi itu nggak terlalu Bimo pikirin, yang penting Bimo senang.