Karyawisata
12:34:00 PMWaktu tgl. 26 November 2006 di sekolah ada karyawisata ke museum Fatahilah,Wayang ,dan Keramik.Waktu mau berangkat dari sekolah Bimo telat sedikit.Bimo berangkat dari bis c.Waktu perjalanan diputar film Spongebob Squarepants, semuanya ketawa waktu adegan yang lucu ,setelah Spongebob selesai semuanya diam ,hampir tak ada suara.Mulai ada suara ketika dibagikan nama,nama itu ditempel di baju seperti pin.Setelah nama selesai dibagikan , diputar lagu Ada band.Waktu sampai di Jakarta Barat lagu Nidji diputar, semuanya mengikuti tapi semua diam ketika lagunya berhenti.Ternyata sudah sampai di tempat busnya berhenti yaitu sebelah kanan museum Fatahilah.
Sampai di museum Fatahilah ,Bimo lihat banyak sekolah lain yang juga karyawisata.Pertama kali Bimo naik ke lantai atas, ternyata waktu dijelaskan ternyata ini dulu adalah balai kota Belanda lalu dijadikan markas tentara Jepang ,lalu gedung tersebut juga pernah menjadi markas TNI.Pahlawan-pahlawan Indonesia ada yang pernah dipenjara di gedung ini salah satunya Cut Nyak Dien.Gedung ini diresmikan sebagai museum sejarah Jakrta oleh gubernur Jakarta Ali Sadkin .Disebut juga museum Fatahilah karena terletak di jalan Taman Fatahilah no.1 dan karena pahlawan Indonesia yang bernama Fatahilah pernah ditahan di gedung ini.Setelah diceritakan sejarahnya kami melihat penjara air tapi kurang jelas karena desak-desakan.Lalu kami melihat lukisan-lukisan.Bimo sebelumnya belum pernah melihat wajah jenderal Raffles ,Daendels,,dan Van de Cock.Dari lukisan itu Bimo tahu.Menurut Bimo lukisannya kurang menarik, karena semua lukisannya berwarna merah. Terus kami ke penjara wanita.Siang-siang saja penjaranya gelap sekali apalagi malam hari.Setelah itu kami ke penjara laki-laki.Bentuknya setengah lingkaran.Penjaranya lebih terang dari penjara wanita.Menurut Bimo pasti yang dipenjara disitu nggak bisa berdiri,Bimo saja harus menunduk sedikit apalagi orang besar.setelah itu kami ke tempat yang ada kendaraan umum tapi miniaturnya. Juga miniatur tempat-tempat umum.Bimo bingung dulu untuk apa tempat itu waktu jadi balaikota Belanda.Terus kita ke tempat prasasti-prasasti.Di situ tulisan prasastinya benar-benar tidak mirip dengan tulisan abjad sekarang.Kalau di buku IPS tulisannya kurang jelas karena kecil.Setelah itu Bimo lihat penjara air dari dekat.Sekarang sudah tidak ada airnya.
Setelah itu ke museum Wayang.Juga diceritain sejarah singkatnya tapi Bimo lupa.Pertama juga naik ke atas dulu.Ada wayang tentang proklamasi.Terus ada yang wayangnya banyak banget bagiannya.Katanya ada 47 bagian.Terus ada banyak banget wayang yang kecil.Termasuk si cepot.Tapi cepotnya nggak mirip kayak di TV.Kalau di TV warnanya merah banget, tapi yang disitu warnanya pink.Terus ada wayang tentang pekerjaan di kota.Ada polisi,dokter dll. Terus ada boneka tentang halloween.Katanya bonekanya dari luar negeri. Ada boneka hantu yang tangannya gerak, Bimo tahu kalau itu cuma getaran karena banyak orang.Terus ada boneka Unyil yang katanya dikasih langsung dari yang bikin Unyil.Terus kami duduk sebentar. Setelah itu kami ke tempat topeng-topeng.Ada yang dari Bali, Jogja dll.
Setelah itu kami ke museum Keramik.Di sana tidak ada pemandunya.Jadi cuma lihat-lihat sendiri.Di situ bukan cuma keramik yang ada,tapi juga ada lukisan.Lukisannya bagus-bagus. Tapi lukisan abstraknya Bimo nggak ngerti.Setelah itu kami makan siang.terus kembali lagi ke museum Keramik untuk membuat keramik Bimo bikin boneka salju ,tempat tidur ,sama candi Borobudur.
Sebelum pulang kami berfoto di depan museum Fatahilah.Terus kami pulang. Pulangnya juga diputar lagu Nidji tapi berhenti-berhenti ,juga Peterpan.Selama pulang Bimo makan cemilan.Waktu pulang Bimo dikasih 2 pin sama Edgar, tapi yang satunya Bimo kasih Raka.Waktu perjalanan pulang Bimo juga lihat Monas,Dufan,Seaworld pokoknya banyak deh.Pulangnya Bimo diturunin di depan gang. Keramiknya banyak yang lepas-lepas.Yang masih bagus sampai sekarang boneka saljunya.
0 comments