Pemilu HMIF 2016 : Gagal
12:51:00 AM
Jumat, 11 Desember 2015 seharusnya menjadi hearing terakhir dari Pemilihan Umum Calon Ketua dan Calon Senator HMIF ITB 2016. Saya pun mempersiapkan performa terbaik untuk hearing terakhir (hearing tambahan) kali ini berdasarkan beberapa hearing yang sudah dilalui dan masukan secara langsung maupun tidak langsung. Namun, pada akhirnya hearing tidak diadakan. Hearing dibatalkan, pemilu kali ini gagal.
Sebelumnya Dewan Perwakilan dan Pengawasan sudah memberikan keputusan bahwa jika hearing terakhir tidak mencapai kuorum yaitu 1/2n + 1 dari minimal DPT (Daftar Pemilih Tetap) maka hearing akan dibatalkan dan pemilu gagal. Di satu sisi, rasa kecewa tentu ada. Bagaimanapun saya dan tim telah melakukan proses yang panjang dalam pemilu kali ini, dan kalaupun saya kembali maju pada pemilu yang akan ada nanti kami harus mengulang proses dari awal. Dari mulai pengambilan berkas yang saya ambil tanggal 3 November lalu sampai dengan persiapan hearing terakhir yang seharusnya dilakukan beberapa jam yang lalu.
Namun, jelas banyak pembelajaran yang kami dapatkan. Tentang realitas himpunan ini, tentang bagaimana proses politik (setidaknya dalam lingkup himpunan), bagaimana rasanya ditentang maupun didukung dan hal-hal lainnya yang tentu tidak bisa kami dapat dengan hanya mengikuti rangkaian pemilu sebagai peserta hearing dan pemilih.
Sedikit maupun banyak, tentu ada andil saya dan tim dalam kedatangan massa HMIF di hearing tadi. Karena itu, saya meminta maaf kepada semua pihak yang juga merasa kecewa. Tentu saja saya sangat berterimakasih kepada seluruh massa HMIF yang sudah menyempatkan waktunya di hearing terakhir tadi. Akan tetapi semua massa HMIF haruslah juga melakukan refleksi diri apakah memang seharusnya seperti ini. Apakah memang sebanyak ini potensi massa yang masih peduli HMIF? Terlepas dari kegiatan masing-masing maupun alasan-alasan lain, pertanyaan yang lebih mendasar lagi : Apa massa HMIF masih butuh himpunan ini?
Ke depan, masih banyak mimpi-mimpi saya yang masih bisa diwujudkan di himpunan ini. Saya belum bisa memastikan untuk melanjutkan proses menjadi ketua HMIF ataupun berhenti sampai di sini karena berbagai faktor. Namun saya ingin mimpi-mimpi saya untuk himpunan ini tetap hidup. Apapun yang akan terjadi nanti di pemilu berikutnya.
Sebelumnya Dewan Perwakilan dan Pengawasan sudah memberikan keputusan bahwa jika hearing terakhir tidak mencapai kuorum yaitu 1/2n + 1 dari minimal DPT (Daftar Pemilih Tetap) maka hearing akan dibatalkan dan pemilu gagal. Di satu sisi, rasa kecewa tentu ada. Bagaimanapun saya dan tim telah melakukan proses yang panjang dalam pemilu kali ini, dan kalaupun saya kembali maju pada pemilu yang akan ada nanti kami harus mengulang proses dari awal. Dari mulai pengambilan berkas yang saya ambil tanggal 3 November lalu sampai dengan persiapan hearing terakhir yang seharusnya dilakukan beberapa jam yang lalu.
Namun, jelas banyak pembelajaran yang kami dapatkan. Tentang realitas himpunan ini, tentang bagaimana proses politik (setidaknya dalam lingkup himpunan), bagaimana rasanya ditentang maupun didukung dan hal-hal lainnya yang tentu tidak bisa kami dapat dengan hanya mengikuti rangkaian pemilu sebagai peserta hearing dan pemilih.
Sedikit maupun banyak, tentu ada andil saya dan tim dalam kedatangan massa HMIF di hearing tadi. Karena itu, saya meminta maaf kepada semua pihak yang juga merasa kecewa. Tentu saja saya sangat berterimakasih kepada seluruh massa HMIF yang sudah menyempatkan waktunya di hearing terakhir tadi. Akan tetapi semua massa HMIF haruslah juga melakukan refleksi diri apakah memang seharusnya seperti ini. Apakah memang sebanyak ini potensi massa yang masih peduli HMIF? Terlepas dari kegiatan masing-masing maupun alasan-alasan lain, pertanyaan yang lebih mendasar lagi : Apa massa HMIF masih butuh himpunan ini?
Ke depan, masih banyak mimpi-mimpi saya yang masih bisa diwujudkan di himpunan ini. Saya belum bisa memastikan untuk melanjutkan proses menjadi ketua HMIF ataupun berhenti sampai di sini karena berbagai faktor. Namun saya ingin mimpi-mimpi saya untuk himpunan ini tetap hidup. Apapun yang akan terjadi nanti di pemilu berikutnya.
0 comments