Gunawan Kartapranata [CC BY-SA 3.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0) or GFDL (http://www.gnu.org/copyleft/fdl.html)], from Wikimedia Commons |
Pembangunan di Kendeng, salah satu masalah terkini yang masih pelik |
Bentuk Bus Pengumpan Transjakarta |
Aku dan Kak Indi |
Begini potongan DM membahagiakan yang dibaca di pagi hari itu |
Prodi kami menyebutnya TA, sementara biasanya di kampus (atau prodi) lain dan pembicaraan populer disebut dengan nama "skripsi". Nah, proses pengerjaan skripsi ini biasanya banyak dikeluhkan mau dari kampus manapun kamu berada dan tidak jarang menjadi bahan untuk dibahas di komedi tunggal (Stand-Up Comedy) atau kadang bahasan selebtwit. Akhir dari proses skripsi (semi akhir sih sebenernya karena ada revisi lagi) sendiri adalah sidang. Dan sidang itu entah budaya sejak kapan jadi momen dimana kamu didatangi, kadang dikasi slempang dan berfoto bersama dengan gelar yang resminya sih baru didapet kalau udah wisuda.
Saya akhirnya sudah sidang juga (sekarang revisinya juga sudah selesai sih yeayy).
Jumat, 5
Januari 2017 saya kembali membantu teman-teman di tim protokol ITB dalam
keberjalanan acara pelantikan pejabat ITB yang terdiri dari dua rangkaian acara
: pelantikan seluruh ketua program studi di ITB dan pelantikan tenaga
kependidikan di ITB. Yap, masih dalam status mahasiswa seperti tahun
sebelumnya. Acara pelantikan tenaga kependidikan ini sendiri merupakan yang
pertama diadakan di ITB sehingga bahkan ada pegawai yang sudah bekerja dari 10
tahun yang lalu namun tetap mengikuti prosesi pelantikan. Karena masih banyak
tim yang belum berada di Bandung untuk membantu keberjalanan acara, maka saya
yang masih di Bandung ini pun akhirnya memutuskan untuk ikut membantu. Dan
menariknya, semua laki-laki yang bertugas adalah teman-teman seangkatan (yang
sudah wisuda, yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana maupun sesama
mahasiswa namun yang sudah selesai sidang).