2018, Awal Baru Lagi : (Harusnya) Banyak yang Akan Berubah

1:25:00 PM


Jumat, 5 Januari 2017 saya kembali membantu teman-teman di tim protokol ITB dalam keberjalanan acara pelantikan pejabat ITB yang terdiri dari dua rangkaian acara : pelantikan seluruh ketua program studi di ITB dan pelantikan tenaga kependidikan di ITB. Yap, masih dalam status mahasiswa seperti tahun sebelumnya. Acara pelantikan tenaga kependidikan ini sendiri merupakan yang pertama diadakan di ITB sehingga bahkan ada pegawai yang sudah bekerja dari 10 tahun yang lalu namun tetap mengikuti prosesi pelantikan. Karena masih banyak tim yang belum berada di Bandung untuk membantu keberjalanan acara, maka saya yang masih di Bandung ini pun akhirnya memutuskan untuk ikut membantu. Dan menariknya, semua laki-laki yang bertugas adalah teman-teman seangkatan (yang sudah wisuda, yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana maupun sesama mahasiswa namun yang sudah selesai sidang). 
Rekan-rekan yang bertugas di awal tahun
 
Rekan-rekan yang penampilannya saya tonton di malam tahun baru


Sedikit kilas balik ke tahun 2017, rasanya orang Indonesia makin banyak yang pengeluarannya untuk hiburan/leisure. Mungkin setelah disinggung sama influencer “kurang piknik ya”, trus ditanggepin serius eh malah piknik beneran kan jadinya. Gak cuma kayanya, tapi waktu Bapak Yuswohady ngobrol di eTalk di Menara BCA awal Desember 2017, memang salah satu perbincangannya adalah Indonesia sedang naik trennya untuk Leisure Economy. 
Dikit-dikit nugas di café, dikit-dikit ngopi lucu, nonton bioskop berkali-kali karena bagus banget filmnya, travelling ke daerah x karena tiketnya lagi murah dsb (duh maap generalisasi berlebihan). Mudah-mudahan memang beneran karena ekonomi bangsa kita makin bagus ya.  

Senaif-naifnya dan segamautaunya orang sama politik Indonesia, taun 2017 rasanya Pilkada DKI Jakarta ini udah seperti isu nasional. Ini lanjutan dari drama yang udah ada di tahun sebelumnya, dan endingnya gitu Ahok dipenjara dan Anies dijadikan gubernur. 
Sampai hari ini rasanya tiap hari ada aja berita mengenai gubernur Jakarta dan/atau wakil gubernur Jakarta yang baru di media nasional, kalau ga percaya bisa ditrack di salah satu user Twitter @djaycoholyc yang mengumpulkan kliping berita mereka setiap hari (dan beritanya kadang suka menghibur entah karena komentar, tindakan atau kebijakan yang “gak lazim”). 
Eh tapi Trump lebih aneh sih pernyataan-pernyataannya (termasuk ejek-ejekan sama Kim Jong Un lewat Twitter). 
Fotoan sama Elephant Kind
Saya juga mulai menikmati musik-musik indie di tahun 2017. Dari level yang sebelumnya tiap denger lagu indie merasa apaan sih sampe kalau denger lagu Barasuara selalu pengen ikutan singalong dan Elephant Kind jadi musisi yang paling banyak didengerin lewat Spotify (TERMASUK BERHASIL FOTOAN BARENG SAMA ELEPHANT KIND JUGA DONG OMG).

Salah satu hasil foto panggung Barasuara saya yang mayan bagus


Stars and Rabbit, Mustache and Beard, Danilla, HMGNC, Polka Wars dan masih banyak musisi indie yang saya tonton live (dan saya nikmati). OH, Nidji manggung terakhir itu di tahun 2017 sebelom vakum mulai 2018 sampai gatau entah kapan :(((

Sebagai Nidjiholic yang beli album sejak Breakthru dijual di Disc Tarra bonus stiker sampe Disc Tarra udah gak jualan lagi dan album terakhir mereka ga dijual fisik tapi cuma lewat online masih saya dengar, saya tidak mungkin tidak kecewa. Dan muncul perkubuan besar dangdut baru di internet antara Nellalovers dan Vianisty. Saya sih gak milih kubu antara dua itu ya~
Tara Basro, salah satu cast Pengabdi Setan
Film di tahun 2017 juga sangat luar biasa. Saya berkesempatan menonton film horror Indonesia yang sangat indah secara artistik dan populer dari jumlah penonton (film horror Indonesia terlaris sepanjang masa, sekaligus film Indonesia paling laris tahun 2017) saat Premiere nya. Yap Pengabdi Setan.
Bang Joko Anwar, sutradara Pengabdi Setan
Saya pernah menulis sedikit tentang Pengabdi Setan disini. Film ini seakan memberi standar baru perfilman Indonesia tentang film yang bagus itu kayak gimana. Dan mudah-mudahan banyak film yang ke depannya jadi jauh lebih bagus ya~ Untung juga di tahun 2017 sempat nonton film-film Indonesia bagus lainnya seperti Nightbus (pemenang Film Terbaik FFI, tapi waktu awal tayang gak laku dan ditayangkan ulang setelah menang FFI) dan Marlina : Pembunuh dalam Empat Babak.

Ohiya tahun ini saya beberapa kali bantuin keberjalanan program Indonesia Android Kejar (pelatihan Android gratis oleh Google Developers) dan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Bandung. Karena hal ini saya ikutan berkumpul bersama banyak teman di 10 kota di Menara.

Bersama dengan teman-teman dari 10 kota di Rooftop Menara by Kibar
Banyak yang akan berubah pastinya di tahun 2018. Saya lulus kuliah, harusnya (amin ya). Jadi bakal lebih beragam lagi petualangan yang muncul. Tahun ini kalau dilihat dari politik walau Jakarta udah usai tapi provinsi-provinsi yang padat penduduk banyak yang mengadakan pemilihan secara serentak (mungkin akan ramai juga?). Ada Piala Dunia tahun 2018 juga loh di Rusia yey. Have a good 2018, everyone!

Untuk menutup, ini bonus salah satu foto menarik saya di 2017
Foto bareng sama bang Young Lex, yang katanya banyak haters itu. O aja ya kan


You Might Also Like

1 comments

  1. "Agen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.
    minimal depo dan wd cuma 20 ribu
    dengan 1 userid sudah bisa bermain 9 games
    ayo mampir kemari ke Website Kami ya www.arenadomino.com

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino"

    ReplyDelete

Popular Posts

Tweets