Simulasi dan Pelatihan Keorganisasian untuk Anggota (SPARTA) HMIF 2013 - Day 4

11:02:00 PM

Ceritanya, hari ini kami udah hari ke-4 melalui kaderisasi jurusan Teknik Informatika dan Sistem dan Teknologi Informasi ITB. Kaderisasi ini seru banget men, pecah! Saya bisa ngomong kalau saya datang ke SPARTA karena memang enjoy di SPARTA.

Kenapa tiba-tiba saya mau menulis tentang hari ini? Karena tadi ka Aryya (IF '12) ngomong di kelompok kami. Katanya jangan sampai momen seseru ini bakal terlupakan. Salah satu caranya adalah dengan dokumentasi. Berhubung kami ga ada memotret kejadian apapun yang kami alami hari ini jadi dia bilang menulis aja. Bisa jadi umur tulisan kita jauh lebih panjang daripada hidup kita sendiri (lupa sih kata-kata persisnya apa).



Hari ini SPARTA intinya adalah berbagi kebahagiaan. Dari pagi kami dikumpulkan dan kemudian dibagi-bagi berdasarkan kelompok. Nah kelompok saya kebagian di pasar Baltos (Balubur Town Square). Penyebaran kebahagiaan difokuskan di pasar tradisional di basement (bukan di lantai 1 yang udah pasar modern). Di baltos, kami dipecah lagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Saya kebagian dengan Jessica Handayani dan Irfan Gunawan.

Awalnya tentu kami bingung mau ngapain. Kakak panitia menyuruh kami setidaknya ngobrol dengan pedagang agar membuat mereka bahagia. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya kami bertemu dengan pedagang beras yang lumayan enak diajak ngomong.

Pedagang beras yang pertama ini dia udah pernah ketemu anak ITB juga kemarinnya. Trus 'dikerjain' suruh nimbang-nimbangin tepung. Nah katanya sekarang juga ga ada yang bisa kami bantu. Akhirnya kami ngobrol aja panjang lebar dengan ibu itu. Ternyata anaknya yang tahun ini kelas 3 SMK rencananya mau ke ITB. Jadi kami memberi tips dan semangat biar ibunya yakin bahwa anaknya bisa masuk ITB.

Trus , kami liat proses pembuatan santan dari kelapa yang masih utuh. Pertama dipotong-potong jadi beberapa bagian. Kedua dimasukin ke mesin penggiling. Kemudian terakhir ada satu mesin lagi tapi gede mesinnya. Waktu kita tanya butuh bantuan ga, orangnya malah ngerasa kayak keganggu. Katanya orang yang udah pengalaman megang alat ini aja bisa cedera apalagi yang baru nyoba.

Yang ketiga, kami ke bagian ibu-ibu yang jualan sembako. Disana dia bilang tokonya sepi. Apalagi sekarang bulan puasa. Ga bulan puasa aja tokonya udah sepi katanya. Memang bener, selama kami ngobrol dengan dia ga ada satu pun pelanggan yang mampir. Jadi katanya dia bingung di dalam toko ngapain, ngantuk karena ga ada kerjaan. Dia lebih suka kalau jualan di tempat sebelumnya yaitu di Gelap Nyawang. Anaknya sekarang udah kerja, jadi ga bantuin dia jualan lagi. Jadinya dia jualan tepung yang udah ada ukurannya ga perlu diukur-ukur lagi. Kan repot kalau ukur-ukur lagi mana dia sendiri.

Akhirnya kami nimbrung ke kelompok lain. Mereka sedang bantuin toko ibu-ibu tua yang jualan macem-macem barang. Tadi tuh mereka ngurusin cabe-cabe jualan ibunya. Ternyata ibu itu umurnya udah 75 tahun. Akhirnya setelah kesepakatan semua orang yang ke Baltos, kami patungan untuk beliin ibu ini hadiah. Hadiahnya sederhana aja, yaitu kerudung.  Kami juga membelinya saat itu juga di lantai 1 baltos. Ibunya seneng banget sampe nawarin ambil barang jualannya apa aja gitu. Mau gayung, sapu dll. yang tentunya ga kami ambil.

Akhirnya setelah selesai sekitar jam 12 kami kembali lagi ke ITB. Tidak lupa waktu di pasar membeli mainan-mainan untuk dimainin di ITB. Ada yang beli balon yang kayak lem itu, petasan lempar, balon biasa dan kemasan yang bisa meledak abis diinjek (ge ngerti juga ini apaan tapi berisik kalau meledak).

Disini di ITB kami masuk ke perkenalan orang-orang dari angkatan kami maupun panitia. Day-day sebelumnya juga ada acara perkenalan seperti ini. Setelah itu kami presentasi barang yang pernah dibuat di day sebelumnya dari bahan-bahan bekas. Dan senangnya ternyata alat pemberi makan ikan milik kami bisa dibuat lebih serius dan dibuat menjadi bisnis yang berhubungan dengan IF STI. Kami baru sadar setelah ada kakak tingkat yang memberi saran.

Ada juga live ask.fm! Disini kami bebas mau nanya apapun sama panitia asal ga berhubungan sama sparta. Ada yang ditanya tentang statusnya (ka Nimas dan ka Susanti) dan sayangnya dua-duanya ga available. Ada juga yang ditanya tentang cowok terganteng maupun cewek tercantik.

SPARTA hari ini diakhiri dengan sesi sharing bersama mentor dan evaluasi serta pemberian tugas bagi kami.

Yang jelas ga terlupakan adalah ibu-ibu yang seneng dibeliin kerudung sama karya kami yang ternyata bisa dibuat lebih serius. Sampai jumpa di day sparta berikutnya.




You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Tweets